Saturday, February 26, 2011

Medan Girang Sambut KLa

MEDAN,- Klub malam Entrance, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/2) tengah malam penuh sesak oleh penonton beraroma wangi. Sebagian di antara mereka, selain hendak ber-klubling, juga berniat menyaksikan konser "An Exclusive Experience with Kla Project Exellentia".
Walhsail, ruangan yang menampung sekira 1200 orang itu pun malam itu hanya menyisakan tempat untuk para witers berjalan hilir mudik melayani pengunjung.
Medan yang dijadikan kota penutup dari rangkaian delapan kota yang dikunjungi KLa, seperti penggenap yang sempurna dari hajatan yang juga dimaksud sebagai promosi album kesepuluh KLa berjudul "Exellentia".
Para penonton berusia belasan hingga 40-an tahun telah nampak berjubel semenjak sore, padahal konser baru akan digelar tengah malam. Sesuai judul acara yang menggunakan kata exclusive, konser KLa di Medan jelas bukan untuk mereka yang berkantong tipis. Setidaknya, tiap orang harus merogoh 200 ribu dari dompet agar bisa menyaksikan kelompok musik yang telah 22 tahun usianya itu.
Genap pukul sebelas malam, muncul Heidi Yunus yang berperan sebagai promotor sekaligus MC acara tersebut. Sambil menanti persiapan anak-anak KLa, Heidi mengajak penonton untuk mengingat kembali lagu-lagu KLa melalui kuis.
Tepat pukul 23.30 WIB, lampu panggung yang semula benderang menyorot Heidi Yunus, pelan-pelan redup setelah Heidi mengajak penonton bertepuk-tangan menyambut kehadiran KLa di tengah-tengah mereka.
KLa langsung membuka pertunjukan dengan irama menghentak melalui lagu "Revolusi Disco", disusul lagu "Hilang Separuh Hati", keduanya dari album Exellentia. Dua lagu yang masih asing di telinga penonton tersebut tak mendapatkan sambutan yang gegap gempita. Baru setelah KLa menghadirkan "Menjemput Impian" yang dibuka oleh denting program piano dari kibor Adi, penonton pun bertepuk tangan riuh.
Situasi yang sama terjadi pada semua lagu lawas KLa yang dibawakan malam itu seperti "Semoga", "Romansa", "Tak Bisa Ke Lain Hati", "Yogyakarta" dan "Tentang Kita". Tentu saja, yang jadi "juara" adalah lagu "Yogyakarta", sebuah lagu yang pernah meraih beberapa penghargaan dan sangat populer di tahun 1991. Semua penonton bertepuk tangan saat intro lagu ini dibuka dengan pukulan drums. Dan setelahnya, pekerjaan Katon sebagai penyanyi pun menjadi lebih ringan lantaran semua prnonton turut menyanyikan lagu yang pernah mendapat penghargaan langsung dari Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hsamengku Buwono X itu.
Setelah Katon Bagaskara, Lilo Romulo dan Adi Adrian berpamitan tepat pukul satu pagi, penonton tak mau beranjak pergi. Setelah penonton meneriakan kata "Lagi! Lagi! Lagi!", Lilo mengambil alih mike dan langsung menyanyikan lagu "Belahan Jiwa".   
Hajatan pun ditutup dengan nyanyian "Anak Dara" yang dibawakan oleh Katon. 

No comments:

Post a Comment