Wednesday, March 2, 2011

MENGENALKAN LEBIH DEKAT DUNIA PERKERETAAPIAN KE MEDIA

Pemberdayaan peran media massa dalam memberikan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat sangat penting dalam menjaga, mengelola serta memperbaiki pencitraan perusahaan. Oleh karenanya, untuk lebih mengenalkan secara faktual mengenai kondisi dunia perkeretaapian dan menghindari kesalahn persepsi dalam pemberitaan, Humas Daop 2 mengadakan Press Tour dengan rombongan wartawan media cetak, elektronik (televisi), online dan radio, ke BPTT dan Balai Yasa Yogyakarta, 11 dan 12 Februari 2011. Rombongan berangkat dari Bandung menggunakan KA Argowilis setelah dilepas langsung oleh VP Daop 2, Hendratno Adji di Ruang VIP Selatan Stasiun Besar Bandung.

  GM Balai Yasa Yogyakarta, Jhon Robertho (paling kiri) sedang memberikan penjelasan seputar Balai Yasa Yogyakarta kepada Manager Humas Daop 2, Bambang S. Prayitno (ketiga dari kiri) beserta rombongan wartawan pada kegiatan Press Tour (12/02) di Balai Yasa Yogyakarta.
Di BPTT Yogyakarta, wartawan disambut langsung Kepala BPTT, Erfianto R.Chan beserta jajarannya. Dalam pemaparannya, Erfianto menerangkan tentang sistem pendidikan yang dilaksanakan untuk mempersiapkan sumber daya Masinis PT Kereta Api Indonesia (PERSERO). Meskipun terdapat beberapa perubahan, terutama dalam hal lamanya waktu pelaksanaan pendidikan untuk para calon Masinis, Ka BPTT menjamin bahwa secara kualitas tetap unggul. Hal ini menjadi perhatian menarik para insan media terutama berkaitan dengan beberapa peristiwa kecelakaan kereta api.
Untuk lebih lebih memberikan wawasan yang nyata, keesokan harinya (12/2), rombongan wartawan menuju Balai Yasa Yogyakarta dan diterima langsung GM BY YK, Jhon Robertho beserta seluruh jajaran terkait. Menurut GM BY-YK, banyak perubahan yang terlah dilakukan di unitnya. Bahkan secara kinerja, selalu melebihi target dari penugasan yang diberikan perusahaan. Selain itu, Jhon pun mwngwmukakan cita-citanya untuk menjadikan BY-YK sebagai pusat perawatan Lokomotif di Asia. Karena dalam berbagai aspek, dapat bersaing dan bahkan lebih baik dari negara-negara lain di kawasan Asia. Hal ini terbukti dengan diraihnya ISO 9001-2008 sebagi bukti bahwa manajemen mutu yang diterapkan di BY-YK sudah memenuhi standar internasional. Dengan bekal ini, kompetensi BY-YK bisa dikatakan memenuhi syarat untuk menerima perawatan dari negara lain. Usai mendengarkan pemaparan,rombongan wartawan langsung diajak melihat proses pengerjaan perbaikan beberapa lokomotif serta ke tempat simulasi untuk mengecek kesiapan masinis dalam mengoperasikan lokomotif. Dengan kegiatan ini, diharapkan para insan media mampu memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai seluk-beluk dunia perkeretaapian.

No comments:

Post a Comment