Wednesday, February 23, 2011

PT. KAI Miliki Penyelidik Keselamatan Internasional

Komitmen dalam terus meningkatkan keselamatan dalam perjalanan kereta api, terus dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero). Sebagai tindak lanjut dari kerjasama pelatihan yang ditandatangani di Perth, Australia beberapa waktu yang lalu, Direktorat Keselamatan dan Keamanan, melakukan pelatihan bagi unit Safety, Health and Environment (SHE) dan Manajer dari Daerah Operasi (Daop) yang berhubungan dengan perjalanan kereta api (PERKA). Pelatihan ini terlaksana atas kerjasama dengan Australasian Transport Risk Solution (ATRS), Australasian Railway Association (ARA), dan Arghajata.
Pelatihan yang dilakukan di Hotel Vue Palace, Bandung, pada Minggu hingga Jumat (13-18/2),  bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagaimana menyelidiki sebuah kejadian kecelakaan kereta api (KA). Hal ini dikarenakan untuk mencari tahu asal penyebab terjadinya kecelakaan KA tidaklah mudah, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki pengalaman dan kompetensi akan bidangnya. Dan yang paling penting, setelah diketahui penyebab dan asal muasal terjadinya kecelakaan KA, bisa menjadi sebuah rekomendasi agar tidak terulangnya kejadian yang serupa.

Direktur Keselamatan dan Keamanan, Rono Pradipto membuka pelatihan Penyelidik Keselamatan di Hotel Vue Palace, Bandung, Minggu (13/2)
Direktur Keselamatan dan Keamanan, Rono Pradipto, saat membuka kegiatan ini, menyampaikan permintaan dari Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan kepada para peserta untuk terus mendengarkan dan memperhatikan baik-baik berbagai ilmu serta pengetahuan yang diberikan selama pelatihan oleh para pemateri. “Satu hal penting yang mesti ditekankan selain mendengarkan para expert dalam pelatihan ini, yaitu kepedulian. Bahwa keselamatan tidak bisa lepas dari kepedulian kita dalam beraksi melaksanakan tugas,” ujar Rono mengikuti pesan dari Jonan. Ia melanjutkan, meskipun memiliki banyak ilmu dan pengetahuan mengenai keselamatan, jika tanpa memiliki kepedulian akan percuma.Ia menegaskan kepada seluruh peserta yang berjumlah 25 orang ini, untuk segera mengaplikasikan semua ilmu yang didapatkan pelatihan di PT. KAI tempat mereka mengabdi.

David Edwards, salah seorang pemateri pelatihan ini, memberikan penjelasan bagaimana cara menyelidiki sebuah kecelakaan kereta api terjadi.
Dalam pelatihan selama 5 hari, para peserta akan diberi materi keselamatan dan berbagai studi kasus, dengan pemateri seperti David Edwards, Mel Saunders, Brian Bock, dan Paul Schwerdt. Nantinya para peserta ini akan mendapatkan sertifikat dasar keselamatan yang diakui oleh Dunia Internasional, sehingga kemampuan dan kapabilitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi. (humaska)

No comments:

Post a Comment